Tuesday, December 17, 2019

6. CAN YOU IMPLEMENT 3 LEVELS OF PRODUCT AS MENTIONED INTO A SERVICES PRODUCT?

F&B services is one example of services product, a restaurant cooks raw materials for you to eat, so you dont need to cook for your meal, and restaurant also provide a place for you to enjoy your meal, perhaps also doing your work because we provide WIFI or you want to watch footbal match with your friends because we provide a projected screen in our restaurant etc. etc. you just have to pay for the services that you receive.

Now that's one of the Augmented product that a restaurant provide, and guaranteed to support the selling of the core values and actual product values, because its commonly known that people nowadays the are looking for experience and ambience in most restaurants, sometimes they need a good vibe to work, or they need a romantic place to spend time with their couple.

How nice if guest needs is all completed and also they enjoy a very good meal from your restaurant, and they gain trust and they will come back to your restaurant and become regular guest, that is a triple win for the restaurant.

Only if the restaurant could maintain quality of foods, variety of foods, strategic location, facilities such as wi-fi, a strong branding and authenticity, then it will be easy peasy.

5. WHY A PRODUCT MUST HAVE 3 LEVELS OF PRODUCT

Because to become a product that sells, we must complete 3 levels that consumers certainly need:

1. Core Values: e.g. a food must fulfill your hunger, and a food also must fulfill your needs of carbohydrate, vitamins, etc.
a coat or sweater must fulfill your needs to be warmed, it must give warmth to the user, if not then it cannot be a good coat/jacket/sweater, and most likely it won't sell except ther i a specific market that desires a warm clothing that is not actually give warmness but gives the opposite.

2. Actual Product: Actual product are the brand name, quality level, design, packaging, and features that is compulsary for a product to have customers that desire it as much as possible. Lets take an example from automotive industry, a vespa motorcycle, its produced in Vietnam but using a name a very famous Italian brand called Vespa under Piaggio corporation. When they sell it in Indonesia, if compared with local Honda product of the same class which we will talk about 150cc A/T Motorcycle, the price of one unit of Vespa is equal to Two units of Honda Vario, that is serious amount of money but still, it has many customer, millions of vespa are sold even though it's still below the selling amount of Honda Vario, and we even haven't talk about the value for money which Honda Vario certainly have more benefit, but Vespa, they sell prestigious, they sell beautiful design and legendary heritage, even though the quality is not far above Honda Vario, and even the fuel economy is quite far below Honda Vario, but Vespa have a lot of people admires and desires it, and teh could maintain a higher value product compared to Honda Vario, now that is amazing.

3. Augmented product: it's mostly aftersales services such as delivery, product warranty, product support etc. Let's just connect the example of motorcycles in the previous paragraph, Honda provides better Augmented product than Vespa, why ? because Honda have lots and lots of service garages compared to Vespa who have only several in the city of Bandung, and the price for each engine service is less expensive for Honda compared to Vespa, that is why Vespa can never beat the total selling for their motorcycles by Honda.

4. INSEPARIBILITY

INSEPARIBILITY

Inseparibility means it cannot be seperated, what cannot be seperated? Apa yg tidak dapat dipisahkan adalah servis yang kita telah bicarakan, tidak seperti produk barang seperti sepatu, baju, atau bahkan makanan dalam kemasan, yang dapat diproduksi sekian banyaknya lalu didistribusikan ke tempat-tempat dimana pelanggan akan membeli. Tidak, industri hotel tidak seperti itu karena kita menjual jasa, dimana produknya dibuat dan dikonsumsi di saat yang sama, servis adalah sesuatu yang intangible maka dari itu servis pada industri hotel pun bersifat inseparable.

Strategi:

1. Departemen FO dan S&M harus dapat "mendorong" guest-guest yang berpotensi tinggi, untuk mengonsumsi produk yang mahal dalam hotel, entah dalam pangan maupun papan yang dipilih oleh potential guest tersebut, biasa kita sebut upselling technique.

2. Khususnya untuk departmen S&M harus bisa meyakinkan seluruh calon customer akan benefit yang ia peroleh dengan mengonsumsi produk dari hotel tersebut.

3. Hotel harus melakukan pembaruan-pembaruan seiring berjalan nya kemajuan teknologi yang sangat pesat untuk mendukung penjualan yang maksimal.

3. VARIABILITY

VARIABILITY

"Variable" berarti beragam, apa yang beragam? Hotel ya beragam brandingnya, pemiliknya, investornya, lokasi operasionalnya, konsepnya, dan lain-lain.
Disini yang kita bicarakan adalah keberagaman dari hotel yang dirasakan oleh guest maupun staff nya sendiri, mengapa kita membicarakan hal ini? Karena penerimaan tiap manusia terhadap services yang didapatkan itu berbeda-beda meliputi prochedures, brand prestigious level, hotel concept, sampai ke amenities dan segala detail lainnya dimana hotel sebaiknya harus menghadirkan ambience yang sesuai dan melebihi ekspektasi dari guest nya, ambil contoh jika anda ke resort di sebuah pulau yang eksotis layaknya staf-staf hotel nya harus berdandan seperti pelayan-pelayan di paradise yang ramah ceria dan enak dipandang atau dilihat dari sisi seragamnya pun, aneh saja jika di pulau eksotis terdapat hotel yang serba memakai jas dan formal dan elegan padahal hal-hal tersebut rasanya lebih cocok untuk businessman di tengah kota yang sibuk, tetapi tunggu dulu! karena tidak menutup kemungkinan dimana ada manusia yang justru menyukai kombinasi unik seperti itu, siapa yang tahu seorang guest yang wealthy dia dituntut untuk pergi ke pulau tetapi dia menginginkan ambience business town yang membuat dia merasa nyaman untuk bekerja, maka di beberapa resort di pulau pun ada yang menyediakan abience eksklusif seperti itu dengan harga yang sesuai pula karena hotel tersebut memiliki nilai keunikan dibalik ke absurd-an dari konsep tersebut.
Last but not least, silakan anda perhatikan Hard Rock Hotel yang sangat terkenal dan sangat unik lalu kita bisa menilai sendiri betapa berharganya ambience yang unik bagi orang-orang atau guest yang benar-benar menyukainya dan rela membayar sejumlah uang untuk service yang dia inginkan.

Untuk mengatasi hal ini, hotel harus memiliki strategi tepat yang menyesuaikan dengan lokasi, jenis pelanggan atau pangsa pasar, dan produk-produk yang pasti dibutuhkan oleh pangsa pasar tersebut, ambil contoh di daerah di dalam kota-kota wisata yang cenderung banyak backpacker datang, pasti dibutuhkan budget hotel bahkan capsule hotel yang memang dibuat untuk mencakup pasar backpacker tersebut.

2. PERISHABILITIY

PERISHABILITY

Menurut oxford dictionary Perishable berarti dapat berubah jd buruk, rusak, atau tidak lagi baik untuk dikonsumsi dalam kurun waktu tertentu dan itu khusus dalam hal pangan atau makanan.
Perishable dalam marketing khususnya dalam hotel marketing artinya suatu service capacity yang tidak lagi bisa dijual dalam kurun waktu tertentu (menurut wikipedia) dalam hal ini adalah produk utama hotel yaitu penjualan kamar, penjualan kamar dihitung per malam tiap harinya berdasarkan tanggal, jika ada hotel memiliki 10 kamar, dan suatu hari ada 1 kamar yang tidak terjual untuk tamu menginap maka 9 kamar berhasil terjual dan 1 kamar itu perish, hilang, busuk, atau basi dan harus dibuang jika saja kamar hotel adalah makanan dan harus direlakan jika hari sudah berganti menjadi esok. Maka apa yang harus kita lakukan terhadap fakta tersebut?
Jawabannya adalah Sales&Marketing Department dari tiap hotel harus bekerja keras untuk menjamin bahwa tiap kamar pada tiap harinya untuk esok hari dan sampai dengan hari-hari berbulan-bulan kedepan harus selalu terisi, ditambah lagi banyak kompetitor sesama hotel yang juga membutuhkan pelanggan untuk terus berjalan, itulah perishabilitiy.

Untuk memaksimalkan revenue, hotel harus bisa menekan expenses and cost dan memaksimalkan penjualan terutama produk yang bernilai tinggi harganya.

1. INTANGIBILITY

INTANGIBILITY

"Not tangible" dapat diartikan tidak dapat dilihat tidak ada fisiknya tetapi bisa dirasakan, itulah mengapa produk hotel termasuk kategori ini, karena services especially hospitality of the servants in every department itu kan tidak terlihat fisiknya, yang menyampaikan service and hospitality adalah manusia, kita tidak dapat melihatnya hanya kita dapat merasakan nya ketika kita diberi atau ditunjukkan oleh mereka hotelier, coba jajarkan 2 manusia maka anda tidak bisa melihat atau menilai manusia mana yg dapat memberi service and hospitality sesuai standar dimana dia bekerja, paling tidak jika manusia tersebut sudah memakai seragam dan grooming yang sesuai yang melambangkan atau menjadi representatif dari perusahaan lodging dimana dia bekerja maka anda baru dapat mulai mengetahui seperti apa produk dari perusahaan tersebut dan seperti apa service and hospitality yang akan anda rasakan atau dapatkan jika anda memilih untuk "membeli" produk hotel tersebut.

Branding! in hotel business

  Bicara di dalam lingkup bisnis perhotelan di dunia ini, ada konsep segitiga sama sisi dimana berkonjungsi satu sama lain untuk memberi nya...